Rintihan Ponselku
Dear Empu, lama kau tak menyentuhku. Lama pula kau tak membuka SeleQ-ku untuk kau tulisi semua yang ada di pikiranmu.
MobiReader-ku pun tak pernah lagi kau isi dengan bacaan-bacaan bermutu. Bacaan yang dulu kau masukkan ke sana pun sampai basi karena tak pernah kau baca.
Alasanmu karena mood. Mood lah yang selalu kau salahkan sebagai pembunuh ide-ide kreatifmu. Tanpa kau sadari, mood itu akan membunuh keinginanmu. Dan pada akhirnya dia akan membunuh dirimu.
Lalu, masihkah kau akan berlindung di balik ketiak mood itu?
***
Dear empu yg kini lebih mencumbu bantalmu.
Apakah bantalmu lebih menjanjikan kenikmatan melebihi menulisiku?
Apakah bermimpi lebih menantang dari bertualang dengan imajinasimu?
Apakah suara dengkuranmu telah meredam suara hatimu?
***
Dear empu..Aku menunggu..
Aku menunggu kau tak hanya menuliskan tema-tema mentah di catatan singkatmu.
Tema hanya akan jadi tema lalu mati tak berguna jika kau tak memetakannya.
Dear empu..Aku menunggu..
Aku menunggu kau men-charge batreku..
2 comments:
"Alasanmu karena mood. Mood lah yang selalu kau salahkan sebagai pembunuh ide-ide kreatifmu. Tanpa kau sadari, mood itu akan membunuh keinginanmu. Dan pada akhirnya dia akan membunuh dirimu."
*menangis tertahan*
bagaimana cara membunuh mood itu??...
love it,,
Posting Komentar
i'm waiting for your comment...
share your opinion on the box below...