Rintihan Ponselku




Dear Empu, lama kau tak menyentuhku. Lama pula kau tak membuka SeleQ-ku untuk kau tulisi semua yang ada di pikiranmu.


 

MobiReader-ku pun tak pernah lagi kau isi dengan bacaan-bacaan bermutu. Bacaan yang dulu kau masukkan ke sana pun sampai basi karena tak pernah kau baca.


 

Alasanmu karena mood. Mood lah yang selalu kau salahkan sebagai pembunuh ide-ide kreatifmu. Tanpa kau sadari, mood itu akan membunuh keinginanmu. Dan pada akhirnya dia akan membunuh dirimu.


 

Lalu, masihkah kau akan berlindung di balik ketiak mood itu?

***

Dear empu yg kini lebih mencumbu bantalmu.


 

Apakah bantalmu lebih menjanjikan kenikmatan melebihi menulisiku?


 

Apakah bermimpi lebih menantang dari bertualang dengan imajinasimu?


 

Apakah suara dengkuranmu telah meredam suara hatimu?


 

***

Dear empu..Aku menunggu..


 

Aku menunggu kau tak hanya menuliskan tema-tema mentah di catatan singkatmu.


 

Tema hanya akan jadi tema lalu mati tak berguna jika kau tak memetakannya.


 

Dear empu..Aku menunggu..

Aku menunggu kau men-charge batreku..

Posted by Widhi Satya | at 16.21

2 comments:

Pipit Piharsi mengatakan...

"Alasanmu karena mood. Mood lah yang selalu kau salahkan sebagai pembunuh ide-ide kreatifmu. Tanpa kau sadari, mood itu akan membunuh keinginanmu. Dan pada akhirnya dia akan membunuh dirimu."

*menangis tertahan*

bagaimana cara membunuh mood itu??...

n_new_here mengatakan...

love it,,

Posting Komentar

i'm waiting for your comment...

share your opinion on the box below...